Berdasarkan laporan yang dimuat
ANI News, Kamis (15/6), pembawa berita Sabir Shakir dan Moeed Pirzada ditangkap karena mereka diduga mengerahkan banyak massa untuk turun ke jalan dalam aksi demonstrasi yang meletus pada 9 Mei.
"Dalam insiden 9 Mei, ribuan massa menerima instruksi dari Sabir Shakir, Moeed Hassan Pirzada dan Syed Akbar Hussain melalui pesan video," kata pihak berwenang Pakistan, yang mengutip aduan dari pengadu bernama Muhammad Aslam.
Tindakan itu disebut sebagai penghasutan dan aksi terorisme oleh otoritas Pakistan, yang segera meringkus dua wartawan di negaranya.
Aksi yang berujung bentrok itu meletus di Pakistan setelah ketua partai Tehreek-e-Insaf Pakistan (PTI) Imran Khan ditangkap di Pengadilan Tinggi Islamabad atas kasus dugaan korupsi.
Massa yang marah itu telah menyebabkan kerusakan di banyak tempat, termasuk beberapa bus, properti negara, hingga kediaman komandan korps Lahore yang memicu banyaknya kerugian negara hingga miliaran rupiah.
Menanggapi tuduhan tersebut, secara terpisah pengawas media global Reporters Without Borders (RSF) mendesak otoritas Pakistan untuk segera membatalkan tuduhan yang tidak berdasar itu yang diajukan seseorang terhadap dua jurnalis di ibukota federalnya.
BERITA TERKAIT: