Dakwaan federal yang diajukan di Pengadilan Distrik Pennsylvania pada Selasa (13/6) mengungkapkan, Cedric Lodge, yang bekerja di kamar mayat sekolah kedokteran, Harvard Medical School, di Boston, mencuri bagian yang dibedah dari mayat yang disumbangkan, termasuk kepala, otak, kulit, tulang, dan sisa-sisa manusia lainnya, tanpa sepengetahuan atau izin.
"Bagian-bagian itu dipindahkan dari kamar mayat di Massachusetts dan membawanya ke kediamannya di New Hampshire,” isi dakwaan federal, seperti dikutip dari
CNN, Rabu (14/6).
Lodge yang berasal dari Goffstown, New Hampshire, melakukan kejahatannya itu pada tahun 2018 dan 2022.
Lodge tidak sendirian. Istrinya, Denise Lodge, 63 tahun, bersama dengan tiga orang lainnya juga didakwa atas tuduhan yang sama.
Pejabat Harvard menyebut dugaan kegiatan itu sebagai "pengkhianatan yang menjijikkan" dan "tercela secara moral" dalam sebuah pernyataan pada Rabu. ara penyelidik yakin Cedric Lodge bertindak "tanpa sepengetahuan atau kerja sama orang lain" di institusi tersebut.
"Penyelidik percaya bahwa Lodge bertindak tanpa sepengetahuan atau kerja sama dari siapa pun di HMS atau Harvard," kata pejabat Harvard dalam sebuah pernyataan.
Harvard Medical School memecat Lodge pada 6 Mei tahun ini.
Diperkirakan 20.000 orang menyumbangkan tubuh mereka untuk ilmu pengetahuan untuk tujuan penelitian medis dan pendidikan setiap tahun.
Lodge, selama bekerja sebagai manajer kamar mayat itu, memiliki akses ke kamar mayat. Selain mencuri dan membawa potongan-potongan mayat ke rumahnya, dia juga diduga menggunakan aksesnya untuk membiarkan tersangka lain masuk ke kamar mayat untuk "memilih apa yang tersisa untuk dibeli".
BERITA TERKAIT: