Hal itu diungkap Kementerian Kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kantor Berita Nasional milik pemerintah pada Minggu (11/6).
"Lebih dari 12 minggu telah berlalu sejak kasus terkonfirmasi terakhir tercatat di Lebanon. Wabah kolera telah berakhir," ungkap Kemenkes, seperti dimuat
Alarabiya.
Sebanyak 671 kasus kolera terkonfirmasi dilaporkan di Lebanon mulai 6 Oktober 2022. Wabah itu merupakan yang pertama kali terjadi sejak kasus terakhir di tahun 1993.
Di bulan November, kementerian menerima lebih dari 600.000 dosis vaksin kolera dari International Coordinating Group on Vaccine Provision.
Vaksin-vaksin ini didistribusikan kepada para pengungsi sasaran dan masyarakat penerima di daerah-daerah hotspot dan daerah-daerah yang terkena wabah.
Kolera disebarkan oleh air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia dan menyebabkan dehidrasi parah, dan pada kasus yang parah dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati.
Infrastruktur air Lebanon yang buruk dan kurangnya jaringan pembuangan limbah yang layak membuat penyebaran wabah ini semakin cepat.
BERITA TERKAIT: