Petugas penyelamat di wilayah setempat, Khateer Ahmed mengatakan cuaca ekstrem itu telah menyebabkan beberapa rumah runtuh dan 25 orang tewas dan 148 lainnya luka-luka.
"Bencana melanda tiga distrik di Khyber Pakhtunkhwa yakni Bannu, Lakki Marwat dan Karak," ungkap Ahmed, seperti dimuat
Arab News.
Menanggapi kabar tersebut, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengungkapkan kesedihan atas hilangnya nyawa akibat badai dan mengarahkan pihak berwenang untuk mempercepat operasi bantuan.
Dia juga mendesak pejabat untuk segera bertindak sebelum Topan Biparjoy dari Laut Arab mendekat ke Pakistan.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Pakistan, topan Biparjoy yang parah dan intens sedangkan menuju wilayah Selatan negara itu dengan kecepatan angin 150 kilometer per jam.
Tahun lalu, hujan monsun dan banjir menghancurkan Pakistan, menewaskan lebih dari 1.700 orang dan berdampak pada 33 juta penduduk.
BERITA TERKAIT: