Dalam pernyataannya pada Rabu (31/5), Juru Bicara Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), Zhang Nandong, mengatakan tindakan China sesuai dengan hukum dan peraturan karena pesawat pengintai RC-135 AS dengan sengaja masuk ke area pelatihan militer China di Laut China Selatan pada 26 Mei 2023.
"Kami dengan tegas mendesak pihak AS untuk secara efektif menahan tindakan pasukan garis depan di laut dan di udara, serta mematuhi hukum dan perjanjian internasional yang relevan untuk mencegah kecelakaan udara dan laut; jika tidak, semua konsekuensi yang timbul darinya akan ditanggung oleh AS," kata Zhang, seperti dikutip dari
Xinhua.
Ia menekankan, tentara China selalu waspada dan akan dengan tegas mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional China, serta perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.
Sebelumnya di hari yang sama, Kementerian Luar Negeri China menyebut tindakan provokatif dan berbahaya AS adalah akar penyebab masalah keamanan maritim, karena Washington sering mengirim pesawat dan kapal untuk melakukan pengintaian jarak dekat di China.
"AS perlu segera menghentikan tindakan provokasi berbahaya seperti itu. Kami akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers harian.
BERITA TERKAIT: