Bentrokan antara penjaga perbatasan Iran dan militan Taliban Afghanistan terjadi di tengah meningkatnya ketegangan terkait masalah iklim antara negara-negara tetangga tersebut.
IRNA melaporkan, penjaga perbatasan Iran bereaksi tegas terhadap serangan Taliban dari provinsi Nimruz. Menurut
IRNA, dua penjaga perbatasan tewas dan dua warga sipil terluka dalam pertempuran itu.
Ada insiden berulang di perbatasan sejak Taliban merebut kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021.
Pejabat dari kedua negara menganggap bentrokan sebelumnya sebagai kesalahpahaman. Lantaran tidak ada sengketa wilayah sepanjang 921 kilometer di perbatasan.
Namun baru-baru ini, perselisihan yang memanas telah terjadi atas air yang dibawa oleh Sungai Helmand, yang mengalir melewati perbatasan. Presiden Iran Ebrahim Raisi mengancam pemerintah Taliban dan mendesak Kabul untuk menghormati pakta berusia puluhan tahun tentang penggunaan air yang menjamin pasokan air minimum tahunan Iran.
Sungai Helmand yang memiliki panjang lebih dari 1.000 kilometer dibendung di sisi Afghanistan di provinsi Helmand untuk menghasilkan listrik dan mengairi pertanian.
Taliban mengatakan kekeringan dan perubahan iklim membuat pihak berwenang tidak mungkin mendapatkan air, sementara menyisakan cukup air untuk mengalir ke negara tetangga.
Hanya beberapa hari kemudian, kantor berita
IRNA merilis foto satelit yang tampaknya bertentangan dengan klaim Taliban.
BERITA TERKAIT: