Membawa angin dengan kecepatan 195 km/jam, topan ini mendarat di antara Cox's Bazar di Bangladesh dan Sittwe di Myanmar pada Senin (15/5) waktu setempat. Ini menjadi badai terbesar yang menerjang Teluk Benggala dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Laporan
AFP menyebut 29 orang meninggal di Myanmar barat. Sebanyak 24 orang di antaranya berada di desa Khaung Doke Kar, barat laut Sittwe.
Di Myanmar, lebih dari 860 rumah beserta 14 rumah sakit dan klinik rusak. Komunikasi masih terputus-putus pada Senin. Jalanan dipenuhi pepohonan hingga tiang dan kabel listrik yang ambruk.
Sementara itu, Cox's Bazar di Baangladesh yang berisi kamp-kamp pengungsi yang menampung satu juta Rohingya berhasil terselamatkan dari badai. Pihak berwenang menyebut tidak akan korban meninggal akibat bencana ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: