Dia adalah John Dramani Mahama, mantan Presiden Ghana yang pernah memimpin selama delapan tahun.
Pada Minggu (14/5), Mahama dinyatakan sebagai pemenang setelah mengumpulkan 98,9 persen suara, mengalah pesaingnya dalam partai, mantan Walikota Kumasi Kojo Bonsu yang hanya meraih 1,1 persen.
Mengutip
African News, beberapa analis memprediksi Mahama akan menjadi kandidat terkuat dalam pemilu dan akan meraih mayoritas suara akhir tahun depan.
Menurut dosen ilmu politik di Universitas Ghana, Joshua Rockson, Mahama memiliki pengalaman yang tidak perlu diragukan lagi.
Dikatakan Rockson, kemungkinan Mahama akan memanfaatkan krisis ekonomi yang dihadapi negara dalam kampanye kepresidenannya, dan anggota partai memiliki kepercayaan pada kemampuannya.
"Saya percaya pada John Dramani Mahama. Dia pernah menjadi presiden sebelumnya. Dia pernah menjadi wakil presiden sebelumnya dan dia juga seorang komunikator," ujarnya.
Mahama akan bertarung melawan calon yang akan diusung oleh petahana dari Partai Presiden Nana Akufo-Addo. Mereka baru akan mengumumkan kandidat presiden setelah pemilihan internal pada November mendatang.
BERITA TERKAIT: