Tambahan bantuan itu diumumkan oleh Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius pada Sabtu (13/5), menjelang kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Total bantuan senilai 2,7 miliar euro atau 2,95 miliar dolar AS.
“Jerman akan memberikan semua bantuan yang mereka bisa, selama dibutuhkan,” katanya, seperti dimuat
Reuters.
Meskipun awalnya lambat untuk memberikan bantuan militer ke Kyiv, Jerman menjadi salah satu pemasok senjata terbesar ke Ukraina. Jerman juga telah memberikan lampu hijau untuk pengiriman tank tempur modern dalam bentuk model Leopard 1 dan 2 miliknya sendiri, bersama dengan sistem anti-pesawat canggih yang diperlukan untuk menangkis serangan drone dan rudal.
Menurut surat kabar Jerman,
Der Spiegel, paket bantuan ini termasuk 30 tank Leopard 1 A5, 20 pengangkut personel lapis baja Marder, lebih dari 100 kendaraan tempur, 18 Howitzer self-propelled, 200 drone pengintai, empat IRIS-T SLM anti-sistem pesawat terbang dan peralatan pertahanan udara lainnya.
Sementara itu, Zelensky mengonfirmasi kedatangannya di Jerman pada Minggu pagi (14/5), kunjungan pertamanya sejak Rusia meluncurkan invasi tahun lalu .
"Sudah di Berlin. Senjata. Paket yang kuat. Pertahanan Udara. Rekonstruksi. UE. NATO. Keamanan.," cuitnya di Twitter.
Zelensky melakukan perjalanan ke Berlin setelah bertemu dengan beberapa pemimpin Italia dan Paus Fransiskus di Italia pada Sabtu.
BERITA TERKAIT: