Acara ini menampilkan pembicara utama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang secara langsung datang ke Beijing, dan dihadiri oleh sekitar 60 undangan dari perusahaan Tiongkok di sektor perdagangan, investasi, perikanan, pertanian, pariwisata, travel agent, media lokal dan perwakilan ANTARA.
Berdasarkan siaran pers dari KBRI Beijing yang diterima pada Sabtu (13/5), Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun dalam sambutannya mempromosikan Sulawesi Utara sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia yang potensinya dapat dimanfaatkan oleh perusahaan Beijing, dengan berinvestasi di wilayah tersebut.
Hal serupa juga dilakukan oleh Gubernur Olly Dondokambey yang menuturkan berbagai potensi bisnis mulai dari pariwisata, pertanian, energi terbarukan, kelautan dan sektor lainnya yang ada di wilayahnya.
"Gubernur Olly menjamin kemudahan perizinan usaha kepada para pengusaha Tiongkok yang berminat melakukan kerja samanya di Sulawesi Utara," tulis KBRI Beijing dalam laporannya.
Di akhir pembicaraannya itu, ia juga menyampaikan harapannya agar konektivitas penerbangan langsung dari Tiongkok ke Manado dapat dilanjutkan lagi pada tahun ini, dengan mengundang para pengusaha dan wisatawan China untuk kembali menandatangani provinsinya yang kaya akan sumber daya alam.
Kegiatan business gathering yang diadakan pada Kamis (11/5) itu dilanjutkan dengan acara makan malam bersama, yang sekaligus dijadikan tempat untuk ajang networking Gubernur Olly dan para delegasinya dengan para pengusaha, agen travel, dan media China.
Berdasarkan catatan dari KBRI Beijing, Tiongkok merupakan destinasi ekspor kedua terbesar Sulawesi Utara di 2022 dengan nilai transaksi mencapai 199 juta dolar (Rp 2,9 triliun).
Sementara nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Beijing sendiri pada triwulan pertama di 2023 ini telah mencapai 1,44 miliar dolar (Rp 21 triliun) secara keseluruhan, naik sekitar 4,8 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
BERITA TERKAIT: