Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ingin Capai Kesetaraan Gender, India Lakukan Serangkaian Inisiatif untuk Berdayakan Perempuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 13 Mei 2023, 12:58 WIB
Ingin Capai Kesetaraan Gender, India Lakukan Serangkaian Inisiatif untuk Berdayakan Perempuan
Representative Images/Net
rmol news logo Serangkaian inisiatif untuk memberdayakan perempuan telah dilakukan oleh pemerintah India meski jalan itu dianggap panjang dan rumit.

Namun begitu, beberapa kemajuan di berbagai bidang telah dicapai pemerintah India. Seperti dimuat ANI News, Jumat (12/5), dalam menjalankan langkahnya, pemerintah India telah menempatkan Nari Shakti (kekuatan perempuan) sebagai inti dari visinya untuk menjadikan India sebagai negara maju pada tahun 2047.

Dengan serangkaian adopsi hukum, kebijakan, serta inisiatif, telah menjadi salah satu langkah awal India untuk melindungi hak-hak perempuan dan mempromosikan kesetaraan gender di negaranya.

"Pemerintah meluncurkan prakarsa "Beti Bachao Beti Padhao". Dengan tujuan untuk mencegah penghapusan pemilihan jenis kelamin yang bias gender, memastikan kelangsungan hidup dan perlindungan anak perempuan, serta memfasilitasi pendidikan dan partisipasi mereka dalam pekerjaan," tulis ANI dalam laporannya.

Melalui prakarsa tersebut, dan meningkatnya kesadaran diri masyarakat terkait pentingnya masalah kesetaraan gender, telah membuat perubahan yang signifikan di India.

Menurut data dari Kementerian Perempuan dan Perkembangan Anak, negaranya saat ini telah memiliki persentase lebih besar untuk perempuan yang dapat dipekerjakan menjadi lebih tinggi 52,8 persen daripada laki-laki.

Akan tetapi persentase itu dinilai masih belum cukup, karena partisipasi tenaga kerja perempuan yang lebih tinggi lagi masih tetap dibutuhkan oleh New Delhi untuk mendorong ekonomi yang lebih besar bagi perempuan.

Pemerintah juga telah memasukkan beberapa ketentuan dalam undang-undang ketenagakerjaan khusus untuk mempromosikan lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi perempuan.

"Cuti melahirkan berbayar telah ditingkatkan dari 12 minggu menjadi 26 minggu dan perusahaan dengan 50 karyawan atau lebih diwajibkan untuk menawarkan fasilitas penitipan anak," tambah ANI dalam laporannya.

Selain itu, sejak awal, Kementerian Pengembangan Keterampilan dan Kewirausahaan dari pemerintah Serikat juga telah mengambil beberapa inisiatif untuk mencapai pemberdayaan tersebut melalui pengembangan keterampilan, yang telah mengubah kehidupan lebih dari 3,5 juta perempuan dari program itu.

Meskipun banyak perubahan signifikan yang telah dilakukan India, namun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan negara itu untuk dapat mencapai kemajuannya di masa mendatang, dengan tercapainya kesetaraan yang adil bagi semua gender. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA