Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, dengan mengatakan bahwa pembicaraan dua hari di Istanbul akan segera mencapai keputusannya.
"Kami sedang menuju kesepakatan tentang perpanjangan kesepakatan biji-bijian," kata Akar dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian pertahanan pada Jumat (12/5).
Berdasarkan laporan yang dimuat
Reuters, Kremlin bersedia untuk membicarakan perpanjangan itu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, namun rencana itu belum ditanggapi lebih lanjut.
Sejauh ini melalui Inisiatif Laut Hitam yang telah disepakati pada 22 Juli 2022 di Istanbul antara Rusia dan Ukraina yang ditengahi oleh Turki dan PBB telah membantu mengamankan harga pangan global, dengan lebih dari 22 ton biji-bijian telah diekspor dari Ukraina.
Untuk itu, upaya perpanjangan kesepakatan biji-bijian itu terus diupayakan oleh berbagai pihak untuk mencegah terjadinya krisis pangan global.
BERITA TERKAIT: