Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lima Hari Hilang di Hutan Belantara Australia, Wanita Ini Bertahan Hidup dengan hanya Berbekal Permen dan Anggur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 09 Mei 2023, 06:33 WIB
Lima Hari Hilang di Hutan Belantara Australia, Wanita Ini Bertahan Hidup dengan hanya Berbekal Permen dan Anggur
Lilian saat ditemukan oleh helikopter polisi di hutan belantara Australia/Net
rmol news logo Kisah penyelamatan dramatis terhadap seorang wanita yang hilang selama berhari-hari meramaikan pemberitaan media Australia.

Lillian, 48 tahun, terjebak di hutan belantara selama lima hari dengan hanya berbekal seikat permen dan sebotol anggur di dalam tasnya. Seperti dikisahkan Metro co.uk, Senin (8/5), Lilian sudah hampir putus asa, ketika tiba-tiba melihat helikopter penyelamat berada di atasnya.

Sore itu, 30 April, Lilian melakukan perjalanan seorang diri ke wilayah padat Bright di High Country Victoria. Dia sedang mengemudi menuju Bendungan Dartmouth ketika ia tersadar telah mengambil jalan yang salah dan berakhir di jalan buntu.

Meski telah berusaha, Lillian tidak dapat menemukan jalan keluar dari hutan lebat itu. Ketika dia mencoba memutar mobilnya, mobil Lillian justru terjebak di lumpur.

Ia mencoba mencari bantuan dengan menelepon siapa saja yang mungkin bisa menolongnya, tetapi bak kisah di dalam film-film, Lilian tidak memperoleh sinyal.

Hari semakin gelap. Lilian yang cemas hanya bisa pasrah. Dia berada 37 mil jauhnya dari kota terdekat tanpa air dan tidak bisa berjalan jauh karena masalah kesehatan.

Esoknya, Lilian terus berusaha mencari bantuan. Namun, jaringan teleponnya tetap menunjukkan nol. Lillian akhirnya  memutuskan untuk tetap di mobilnya sampai bantuan datang. Satu-satunya perbekalan yang dia bawa adalah sebotol anggur yang dia beli untuk ibunya, beberapa makanan ringan, dan sebungkus permen lolipop.

Setelah beberapa hari berada dalam gelap dan dinginnya hutan, Lilian akhirnya menulis surat.

'Jika Anda tidak menemukan saya saat ini, saya bisa mati karena kedinginan. Saya cinta kalian semua. Jangan menangis untukku.'

Layanan darurat melakukan pencarian ekstensif di wilayah tersebut selama seminggu terakhir setelah pihak keluarga Lilian melapor, tetapi tidak dapat menemukan tanda-tanda keberadaannya.

Di hari kelima, helikopter polisi sedang menjelajahi medan perbukitan melihat mobil Lillian di ujung jalan tanah di Mitta Mitta, sekitar 40 mil jauhnya dari kota terdekat. Petugas segera memberi tahu tim lainnya agar van mengarah ke lokasi di mana Lilian berada.

Lilian yang begitu semangat dan terharu saat melihat helikopter terbang di atasnya, melambai kegirangan. Lelah dan putus asa lenyap seketika. Lillian dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena dehidrasi, kata polisi.

"Karena masalah kesehatan, dia tidak dapat berjalan untuk meminta bantuan, jadi tetap di dalam mobilnya," kata Sersan Martin Torpey dari Kantor Polisi Wodonga.

"Dia menggunakan akal sehat untuk tetap berada di mobilnya dan tidak berkeliaran ke semak-semak, yang membantu polisi untuk menemukannya," tambah Torpey.

Torpey mengatakan wanita itu hanya merencanakan perjalanan singkat, jadi hanya membawa beberapa makanan ringan dan permen loli.

"Satu-satunya cairan yang dimiliki Lillian, adalah sebotol anggur yang dia beli sebagai hadiah untuk ibunya sehingga dia bisa melewatinya," kata Torpey.

Lilian juga menggunakan pemanas mobilnya untuk menghangatkannya semalaman.

"Setelah tersesat di semak-semak selama lima hari, dia sangat lega dan bersyukur melihat kami dan kami juga senang melihatnya," kata Torpey. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA