Mengutip
The Jerusalem Post pada Senin (8/5), pesawat ruang angkasa tak berawak itu berhasil menyelesaikan misi penting dan kembali sesuai jadwal ke pusat peluncuran Jiuquan di China barat laut.
Sejak diluncurkan pada awal Agustus 2022, pesawat ruang angkasa itu tidak memiliki informasi rinci tentang teknologi apa yang diuji, seberapa tinggi terbangnya, dan ke mana orbit yang dituju.
Laporan media lokal menyebut keberhasilan uji coba pesawat itu menandai terobosan penting dalam penelitian teknologi pesawat ruang angkasa China.
China diharapkan mampu menciptakan pesawat ruang angkasa yang lebih nyaman dan murah untuk melakukan misi ruang angkasa di masa depan.
Banyak yang berspekulasi bahwa Beijing telah mengembangkan pesawat ruang angkasa seperti X-37B Angkatan Udara AS, sebuah pesawat ruang angkasa otonom yang dapat tetap mengorbit selama bertahun-tahun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: