Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan komitemen Jepang untuk memfasilitasi Mozambik dengan bantuan finansial.
"Jepang secara finansial akan mendukung perang melawan terorisme," kata Kishida saat kunjungannya ke ibu kota Maputo, seperti dikutip dari The Defense Post pada Sabtu (6/5).
Kishida kemudian mengungkap alasan Jepang memberikan bantuan tersebut karena berkaitan dengan keamanan perusahaannya yang ada di wilayah Delgado, tempat di mana cadangan gas terbesar Mozambik berada.
"Keamanan sangat penting untuk pengoperasian perusahaan Jepang di Mozambik utara," ungkapnya.
Menurut media lokal, pengusaha asal Jepang, Mitsui, memegang 20 persen saham dalam proyek gas di Mozambik Utara yang dipimpin oleh raksasa energi Prancis TotalEnergies senilai 20 miliar dolar AS atau Rp 293 triliun.
Namun, proyek itu ditangguhkan sejak 2021 karena serangan jihad di kota pantai terdekat Palma. Hingga kini Total Energies belum memulai kembali operasinya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mozambik Veronica Macamo telah mengumumkan bahwa Jepang akan memasok negara Afrika itu dengan peralatan navigasi udara senilai sekitar 22,5 juta dolar AS atau Rp 330 miliar dan sebuah kapal pengintai senilai 830.000 dolar AS atau Rp 12 miliar.
BERITA TERKAIT: