Sesuai catatan dari Biro Statistik Mesir (CAPMAS), nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir mencapai 96,99 juta dolar (Rp 1,4 triliun), dengan volume 39 ribu ton pada 2022, naik sebesar 8,70 persen dibandingkan ekspor tahun sebelumnya.
Menanggapi minat Kairo yang tinggi terhadap produk kopi asal Indonesia ini, Duta Besar RI untuk Mesir, Luthfi Rauf melakukan pertemuan dengan Dr. Hassan Sayed Haggag dan Mohamed Haggag, para petinggi dari Haggag for Import & Export, importir yang sering memesan puluhan ribu ton kopi dari Indonesia.
Berdasarkan siaran pers yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/5), dalam pertemuan tersebut, Dubes Lutfi mengapresiasi peningkatan itu, dan menekankan agar para pemasok konsisten dalam menyuplai produk kopinya ke pasar Mesir.
"Sebagai Kepala Perwakilan RI di Mesir memberikan apresiasi kepada para produsen dan eksportir kopi yang secara berkelanjutan mengekspor kopi ke Mesir dan memberikan peningkatan ekspor yang signifikan baik dari segi nilai maupun volume," tegas Dubes Lutfi.
Atas meningkatnya pengiriman kopi ke Kairo itu, kini menurut Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S, kedai kopi lokal di berbagai sudut kota negara itu banyak menjual kopi asal Indonesia, yang harus segera dimanfaatkan agar kegiatan ekspor itu semakin meningkat di masa depan.
"Minat dan kenderungan pembeli Mesir terhadap kopi Indonesia ini harus dijadikan momentum untuk terus mendorong pemasaran dan kekhasan kopi Indonesia baik jenis Robusta maupun Arabika sekaligus terus mempromosikan produk Indonesia lainnya di Mesir," ujarnya.
Sejauh ini pihak KBRI Kairo dalam pertemuan akhir pekan tersebut telah menyatakan harapannya, agar mereka dapat terus menjalin kerja sama dengan pihak Haggag for Import & Export yang saat ini sedang membuka investasi pengolahan biji kopi di Provinsi Lampung.
BERITA TERKAIT: