Begitu yang disampaikan Utusan Khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Suriah, Geir Pedersen kepada Dewan Keamanan PBB, pada Kamis (27/4).
Menurutnya, saat ini perhatian baru yang sedang dialami Suriah dapat dijadikan momentum yang tepat bagi para pemangku kepentingan untuk bertindak lebih jauh dalam membuka jalan memajukan proses politik di negara tersebut.
Dalam hal ini, utusan PBB itu menyoroti perhatian diplomatik baru yang diberikan oleh Rusia, Turki, Iran, dan Arab Saudi kepada Suriah baru-baru ini.
“Dengan perhatian baru pada Suriah, khususnya dari kawasan, dapat membantu upaya kami dalam memajukan solusi politik untuk konflik ini sejalan dengan Resolusi 2254,†katanya, seperti dimuat
Anadolu Agency.
"Tetapi perhatian baru untuk membantu membuka kemajuan, kami membutuhkan banyak aktor untuk dapat mengambil langkah konkret perdamaian bukan hanya satu set aktor," tambahnya.
Menanggapi pesan seruan tersebut, Duta Besar Turki untuk PBB Sedat Onal, menunjukkan tanda-tanda kecenderungan keterlibatan negaranya yang lebih besar di wilayah tersebut setelah gempa bumi dahsyat melanda negara tetangganya itu.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB itu, Sedat Onal menyatakan negaranya siap dalam membantu Suriah menemukan solusi yang layak dan tepat untuk mengatasi masalah di negara itu melalui proses politik yang kredibel.
"Kami berharap ini bisa membuka peluang, dan bisa dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: