Situs pelacakan MarineTraffic mengatakan kapal tanker minyak Advantage Sweet berbendera Kepulauan Marshall itu sedang dalam perjalanan ke Houston, Texas, ketika dicegat.
The National melaporkan, kapal sepanjang 27 meter milik Advantage Tankers LLC itu meninggalkan Pelabuhan Mina Saud di pantai selatan Kuwait pada Selasa.
"Tindakan IRGC bertentangan dengan hukum internasional dan mengganggu keamanan dan stabilitas regional," kata Komando Angkatan Laut AS, menyerukan Iran untuk segera membebaskan kapal itu.
“Pelecehan terus-menerus Iran terhadap kapal dan campur tangan hak navigasi di perairan regional merupakan ancaman bagi keamanan maritim dan ekonomi global,†kata Washington.
Tentara Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Tasnim bahwa sebuah kapal telah disita setelah dua orang hilang dan lainnya terluka dalam kecelakaan antara kapal tak dikenal dan kapal Iran.
Dikatakan kapal tak dikenal, yang memiliki bendera Kepulauan Marshall, telah bertindak melawan peraturan internasional untuk membantu kapal dan yang terluka.
Kepala Komando Pusat AS Jenderal Michael Kurilla menyebut penyitaan itu sebagai satu dari serangkaian pelanggaran berkelanjutan oleh Iran terhadap tatanan berbasis aturan internasional.
“Aktivitas pelecehan semacam ini sepadan dengan pola perilaku Iran yang mapan yang menempatkan keamanan dan stabilitas Timur Tengah dalam bahaya,†kata Jenderal Kurilla.
BERITA TERKAIT: