Hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa dalam konferensi pers, Rabu (26/4), yang menandakan hubungan perdagangan bilateral yang semakin kuat antar kedua negara.
Menurut Massa, pada Mei mendatang mereka akan mulai menggunakan mata uang yuan untuk kegiatan impor dari China senilai Rp 11 triliun hingga Rp 14 triliun, untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi transaksi kedua negara.
"Menggunakan yuan untuk transaksi perdagangan tidak hanya membantu memperkuat cadangan internasional tetapi juga memfasilitasi perdagangan bilateral dan memberikan fleksibilitas yang lebih besar," kata Massa.
Menanggapi penggunaan mata uang tersebut, Duta Besar Tiongkok untuk Argentina Zhou Xiaoli menyambut baik langkah Argentina yang dianggap telah semakin memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara dalam kemitraan yang strategis.
"China mendukung upaya Argentina untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan, sebagaimana tercermin dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan selama kunjungan Presiden Alberto Fernandez ke China tahun lalu," kata Zhou.
Seperti dimuat
Shine, Kamis (27/4), sejak awal tahun ini, Bank Sentral Argentina telah secara resmi menyatakan bahwa mereka akan memperluas perjanjian pertukaran mata uang dengan China, untuk itu negara itu lebih memilih menggunakan yuan daripada dolar sebagai alat transaksi antar kedua negara.
BERITA TERKAIT: