Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov menyebut dokumen itu mengandung informasi yang tidak sepenuhnya benar. Ia menuturkan, meski ada informasi yang sesuai dengan kenyataan, tetapi karena banyak terdapat informasi yang tidak sesuai, dokumen itu menjadi kurang relevan.
"Jadi itu adalah campuran dari kebenaran dan kepalsuan," kata Reznikov dalam pernyataan yang dikutip
TVP World pada Rabu (12/4).
Masih ragu dengan validitas dokumen, Reznikov mengaku yakin jika kebocoran data sengaja dilakukan untuk menyebarkan disinformasi dan memantik perselisihan di antara sekutu Barat.
"Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk menurunkan tingkat kepercayaan di antara mitra kami, terutama Amerika Serikat dan negara lain, dan bagi saya, ini sangat jelas dan jelas," tegasnya.
Pentagon tengah berusaha mencari tahu pelaku yang membocorkan data rahasia terkait persiapan Ukraina melakukan serangan balik terhadap Rusia.
Beberapa pakar keamanan nasional dan pejabat AS curiga bahwa pelaku pembocoran data itu adalah orang Amerika atau mungkin juga aktor pro-Rusia.
BERITA TERKAIT: