Mata-mata militer senior itu pernah meretas kampanye Hillary Clinton dan senior Demokrat AS lainnya jelang pemilihan Donald Trump sebagai presiden 2016 lalu.
Mengutip Reuters pada Rabu (12/4), sekelompok hacker yang menamakan dirinya "Cyber Resistance" mengatakan telah berhasil mengakses akun intelijen Rusia, Letnan Kolonel Sergey Morgachev, yang pernah didakwa pada 2018 atas kasus peretasan email Komite Nasional Demokrat (DNC).
Informasi peretasan itu disebarkan Cyber Resistance melalui Inform Napalm yang mengungkap bahwa Morgachev sebagai kepala departemen di Unit 26165, sebuah informasi yang sama dengan yang dituduhkan FBI beberapa tahun lalu.
Seorang peneliti di Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich, Stefan Soesanto, yang telah mempelajari kelompok peretasan Ukraina, mengatakan bahwa pembobolan tersebut terlihat cukup kredibel, sebab Inform Napalm memiliki riwayat pemeriksaan silang data yang diterimanya dari peretas.
Kendati demikian masih belum diketahui secara jelas informasi penting apa yang ditemukan peretas melalui email Morgachev yang berhasil dicuri.
Tetapi yang jelas, kotak masuk pada email Morgachev kemungkinan besar menyimpan rahasia tentang operasi peretasan Rusia, termasuk operasi melawan Clinton dan Demokrat.
BERITA TERKAIT: