Pada Selasa (4/4), Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan telah menyurati timpalannya Xi Jinping agar dapat memutus pengiriman bahan kimia yang berasal dari Beijing, yang sering digunakan kelompok kriminal Meksiko untuk memproduksi fentanil.
"Untuk alasan kemanusiaan, kami harap Anda membantu kami mengontrol pengiriman fentanyl yang mungkin dikirim dari China ke negara kami," tulis surat tersebut, seperti dimuat
Malay Mail.
Upaya itu dilakukan Presiden Lopez Obrador setelah adanya permintaan dari legislator AS yang berkunjung ke negaranya untuk meminta agar fentanil tidak lagi dikirim dari China ke Meksiko, Amerika Serikat, atau Kanada.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), fentanil telah menyebabkan lebih dari 105.000 kematian di negaranya, dengan pemerintah Washington menuduh kematian itu terjadi karena Meksiko, sebagai salah satu produsen fentanil terbesar.
Tuduhan tersebut sempat membuat Meksiko dan AS menegang selama beberapa bulan. Namun kini kedua negara itu telah memutuskan untuk bekerja sama dalam memerangi fentanil, salah satunya dengan mengerahkan tentara AS untuk memerangi sendiri aliran perdagangan fentanil yang marak di lintas batasnya.
BERITA TERKAIT: