Hal tersebut dikonfirmasi oleh tokoh masyarakat setempat, Banguneni Gbalande, dengan mengatakan bahwa belasan orang itu ditangkap di wilayah Djugu, Provinsi Ituri, sehari sebelumnya.
“Sandera sudah mati, mereka telah dieksekusi oleh milisi Codeco," katanya, seraya menambahkan bahwa ia diberitahu oleh keluarga dan kerabat dari beberapa korban tewas.
Menurut penduduk setempat, di antara mereka yang disandera adalah seorang wanita hamil.
Baru-baru ini, kelompok militan bersenjata tersebut dilaporkan banyak menculik dan menyerang masyarakat dan kelompok saingan, setelah tiga anggota mereka tewas dalam bentrokan dengan kelompok pemberontak lainnya.
Kelompok bersenjata dari komunitas peternakan etnis Lendu ini juga disalahkan atas serangkaian pembantaian, yang merenggut nyawa 30 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Dimuat
VOA News, Senin (27/8), puluhan kelompok bersenjata menjamur di Kongo Timur, dengan sebagian besar kelompok tersebut lahir dari warisan perang regional yang berkobar pada 1990-an dan 2000-an lalu.
Provinsi Ituri adalah salah satu titik panas kekerasan tersebut, di mana serangan yang merenggut puluhan nyawa terjadi secara rutin di wilayah itu.
BERITA TERKAIT: