Itu terlihat dari antusiasme mereka ketika mengikuti kuliah umum Duta Besar RI untuk Republik Bolivaria Venezuela, Imam Edy Mulyono di Universitas Bolivaria Venezuela, Caracas pada Rabu (15/3).
Kuliah umum bertema "Hubungan Bilateral Indonesia-Venezuela" ini diikuti lebih dari 300 orang.
Dalam paparannya, Dubes Imam menggarisbawahi kerja sama bilateral yang terjalin baik antara Indonesia dan Venezuela sejak dimulainya hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1959.
Adapun kerja sama bidang politik menjadi yang menonjol dari kedua negara, yang sama-sama menjadi bagian dari Gerakan Non-Blok (GNB).
Seperti pada KTT GNB 2021, menteri luar negeri kedua negara telah menandatangani perjanjian pembentukan konsultasi politik Indonesia-Venezuela yang diharapkan dapat mendorong kerja sama dalam berbagai sektor.
Pada kerangka multilateral, Indonesia dan Venezuela juga saling mendukung untuk berbagai pencalonan di organisasi internasional. Termasuk dukungan dalam Presidensi G20 tahun keketuaan Indonesia pada G20 tahun lalu.
“Di bawah kepemimpinan Indonesia, G20 berhasil mengadopsi Deklarasi Bersama, meskipun situasi geopolitik internasional sedang memanas sepanjang tahun 2022," ujar Dubes Imam.
Dengan keberhasilan memimpin G20, ia melanjutkan, banyak pihak berharap lebih pada Indonesia untuk berbagai tugas kepemimpinan.
"Ini menciptakan ekspektasi yang besar bagi Indonesia dari negara-negara di dunia dalam mengemban tugas kepemimpinannya, termasuk peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan MIKTA tahun ini," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Dubes Imam juga menyoroti perkembangan ekonomi Indonesia yang turut menjadi perhatian generasi muda Venezuela.
Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia mengalami perkembangan pada masa pandemi Covid-19. Indonesia juga memiliki Visi 2045, yang merupakan target Indonesia untuk masuk ke dalam 5 besar ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045.
Menyangkut kerja sama kedua negara, Dubes Imam mengatakan total perdagangan Indonesia dan Venezuela mencapai 28,6 juta dolar AS pada tahun lalu.
"Angka tersebut masih dapat terus ditingkatkan," tekannya, sembari berharap para pemuda yang hadir dapat menuangkan ide-ide untuk berkontribusi dalam meningkatkan kerja sama kedua negara di masa depan.
Kegiatan kuliah umum ini juga diisi oleh pertunjukan seni budaya Indonesia, yakni penampilan angklung oleh pelajar Sekolah Republik Indonesia di Caracas, serta pembacaan puisi Bahasa Indonesia oleh alumni kelas bahasa Indonesia yang diadakan oleh KBRI Caracas.
Sementara itu, pihak universitas juga mempersembahkan penampilan yang dibawakan oleh Drum Band Sekolah Militer Jorge Murad Sayeed yang membawakan lagu-lagu Venezuela.
BERITA TERKAIT: