"Jelas, peran China sangat penting. Dan itu telah menunjukkan bahwa China memiliki potensi untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan dan menggunakan potensi ini secara efektif," katanya, seperti dikutip dari kantor berita Iran
Tasnim, Senin (13/3).
"Iran memuji peran ini, karena perdamaian dan stabilitas di kawasan dapat membantu memastikan kepentingan semua negara," lanjutnya.
Tasnim melaporkan pada 10 Maret bahwa Iran dan Arab Saudi telah sepakat untuk menormalisasi hubungan bilateral dan berencana membuka kedutaan dalam waktu dua bulan.
Ketegangan bertahun-tahun antara Iran dan Arab Saudi akan segera berakhir ketika Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani dan Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaed bin Mohammed Al-Aiban melakukan penandatangan perjanjian kerja sama pada Jumat (10/3) di Beijing.
Kedua negara sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan masing-masing.
Kesepakatan itu terjadi di Beijing di tengah seremonial Kongres Rakyat Nasional, dengan China bertindak sebagai perantara bagi kedua negara.
Dalam video yang beredar terlihat delegasi kedua negara tengah berbicara didampingi oleh Direktur Kantor Komisi Pusat Luar Negeri Wang Yi.
Negara-negara tersebut berkomitmen pada prinsip-prinsip kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing dan berencana untuk melanjutkan kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
BERITA TERKAIT: