Sebuah video yang didapat
Kantor Berita Politik RMOL pada Selasa (7/3) menunjukkan pasukan Taliban mengusir paksa sekelompok perempuan yang tengah belajar.
Terlihat sembilan orang perempuan berjilbab dan bermasker duduk sembari membaca buku dan berdiskusi. Kemudian sekelommpok pejuang Taliban datang menghampiri. Kedua belah pihak kemudian tampak adu mulut.
Sekelompok perempuan itu menyebut pendidikan adalah hak mereka. Mereka juga menantang Taliban dan meminta kelompok itu untuk memberikan pendidikan bagi perempuan.
Seorang perempuan bahkan menyoroti langkah Taliban yang membuka perpustakaan di jalan Pol E Sokhta, yang biasanya digunakan oleh pecandu narkoba tidur di bawah jembatan.
Perempuan itu mempertanyakan mengapa mereka tidak diizinkan belajar, sementara orang lain dapat melakukannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: