Suporter sepakbola dari dua tim lokal menjadikan pertandingan sebagai ajang untuk memprotes dan menyalahkan Erdogan, khususnya atas bencana gempa bumi yang terjadi pada 6 Februari lalu.
Sejauh ini, Turki telah mencatat hampir 45 ribu korban jiwa akibat gempa berkekuatan 7,8 magnitudo yang mengguncang Gaziantep dan sekitarnya, dengan jutaan orang kehilangan tempat tinggal.
Warga dibuat geram lantaran buruknya pengaturan bangunan sehingga kerusakan parah terjadi.
"Erdogan mundur!" begitu seruan dari para suporter bola, seperti dikutip
WA Today.
Pertandingan antara Fenerbahce dan Besiktas pada awalnya dilarang diisi oleh penonton. Namun para suporter memenuhi lapangan dengan boneka beruang warna-warni untuk anak-anak di zona gempa sebelum meneriakkan yel-yel anti-pemerintah.
Menjelang pemilu pada 14 Mei, Erdogan telah banyak menghadapi tantangan. Dia dianggap bertanggung jawab secara pribadi atas besarnya dampak gempa.
Bahkan pekan ini, Partai Buruh mengajukan tuntutan pidana ke kantor kejaksaan terhadap 24 pejabat tinggi, termasuk presiden, mencari dakwaan termasuk pembunuhan.
BERITA TERKAIT: