Situasi ekonomi sulit dirasakan oleh Talum, salah satu dari sepuluh besar produsen aluminium primer global. Perusahaan ini terpaksa menghentikan sebagian besar produksi lantaran tingginya biaya listrik yang membuat merugi.
Menurut laporan
Xinhua, perusahaan asal Slovenia ini masih memproduksi aluminium, namun jumlahnya terus menyusut dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan meroketnya harga di negara tersebut.
"Saat ini, Talum hanya menggunakan 11 dari 160 sel untuk produksi aluminium," begitu pernyataan perusahaan baru-baru ini.
Akibat penurunan produksi dan keuntungan, dalam jangka pendek Talum telah memberlakukan PHK kepada sekitar 120 karyawan.
Harga energi yang tinggi telah meningkatkan inflasi Slovenia secara signifikan selama setahun terakhir. Menurut data dari Kantor Statistik Slovenia pada bulan Februari, inflasi tahunan mencapai 9,3 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: