Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott selama diskusi panel tentang 'Bahan yang Penting: Pertempuran untuk Mengamankan Rantai Pasokan Kritis' pada Jumat (3/3).
Abbott menjelaskan bahwa China ingin lebih banyak negara bergantung pada barang-barang impornya, sambil berusaha untuk membuat ekonomi Beijing lebih mandiri dibandingkan negara lain.
“China ingin seluruh dunia bergantung padanya dan ingin sepenuhnya mandiri untuk bagiannya dari seluruh dunia," ujar Abbot, seperti dimuat
ANI News. Ia merujuk pada tujuan Partai Komunis China (PKC), yang tertuang jelas dalam cita-citanya menjadi kekuatan nomor satu dunia pada pertengahan abad.
"Dan saya pikir kita harus menghargai bahwa China menggunakan perdagangan sebagai senjata dengan cara yang hampir tidak dilakukan oleh negara lain," papar Abbott.
Lebih jauh, Abbott mengemukakan bagaimana rantai pasokan menjadi sangat terhambat dalam beberapa tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.
Selama pandemi, kata Abbot, dunia dibuat bergantung dengan vaksin dan alat kesehatan China, bahkan mereka berebut karena terdesak oleh langkanya pasokan kesehatan dan lonjakan kasus yang terus naik.
“Kami menemukan selama pandemi ketika tiba-tiba semua orang di dunia menginginkan masker, sarung tangan, APD, ventilator, antibiotik tidak ada yang bisa didapat, tidak ada yang bisa didapat karena semua orang menginginkannya dan sebagian besar berasal dari China," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: