"Dengan sangat sedih, kami mengetahui bahwa 80 pengungsi Afghanistan, termasuk wanita dan anak-anak, yang melakukan perjalanan dari Turki ke Italia dengan perahu kayu, tenggelam dan meninggal di laut selatan Italia," kata pernyataan dari pejabat Taliban.
Seperti dimuat
Shine pada Rabu (1/3), pejabat Taliban itu mengaku terpukul atas berita tersebut, dan telah meminta masyarakatnya untuk menghindari perjalanan penyeberangan ilegal.
"Emirat Islam Afghanistan berdoa untuk pengampunan bagi para martir dan kesabaran bagi keluarga dan kerabat para korban, (kami) mendesak seluruh warga untuk menghindari pergi ke luar negeri melalui migrasi ilegal," tambah pernyataan itu.
Sejauh ini tim penyelamat Italia sendiri mengkonfirmasi 64 jenazah yang ditemukan dalam insiden kapal yang membawa ratusan migran pada Minggu (26/2), dengan 80 orang berhasil selamat dan sebagian lagi diyakini masih hilang.
Kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Izmir di Turki Barat menuju Italia, dengan membawa pengungsi yang sebagian besar berasal dari Afghanistan, Pakistan, dan Iran.
BERITA TERKAIT: