Berdasarkan laporan yang dimuat
Vietnam Plus pada Senin (27/2), Kamboja dinilai telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan upayanya untuk keluar dari daftar abu-abu FATF, dan meningkatkan kegiatan anti pencucian uang serta memerangi rezim pendanaan terorisme (AML/CFT).
"Negara itu telah mengatasi kekurangannya dalam hal teknis untuk memenuhi komitmen yang diidentifikasi FATF pada Februari 2019," kata FATF.
Saat ini Kamboja, bersama dengan Maroko telah resmi dibebaskan dari pantauan FATF, berdasarkan suara bulat anggota itu selama Sidang Umum di Paris pada 24 Februari lalu.
Di sisi lain, FATF, kelompok yang didirikan pada 1989, baru saja menambahkan Afrika Selatan dan Nigeria ke dalam daftar abu-abunya, setelah maraknya aksi pencucian uang dan pendanaan terorisme di negara tersebut.
BERITA TERKAIT: