Hal itu disampaikan oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz ketika bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi pada Sabtu (25/2).
Pada kesempatan itu, Scholz berharap India akan membantu mengamankan pasokan penting ke Asia, Afrika, dan Amerika, karena perang secara signifikan berdampak pada negara berkembang.
Sementara itu, Modi memilih untuk tetap mempertahankan posisi India yang berpegang teguh pada jalan damai melalui dialog dan diplomasi.
"India siap memberikan kontribusinya untuk inisiatif perdamaian apa pun," tegasnya, seperti dimuat
Associated Press
Sejak perang dimulai, India telah menahan diri dari kritik terbuka terhadap Rusia karena Moskow adalah pemasok utama senjata, minyak, dan kebutuhan ekonominya.
Ketika Scholz ingin India berpihak, Duta Besar Jerman untuk India Philipp Ackermann justru menyatakan tidak masalah India membeli minyak dalam jumlah besar dari Rusia.
"Itu adalah sesuatu yang diputuskan oleh pemerintah India dan karena Anda mendapatkannya dengan harga yang sangat, sangat rendah, Anda tahu saya tidak dapat menyalahkan pemerintah India karena membelinya," kata Ackermann.
Selain membahas isu Rusia dan Ukraina, pertemuan Scholz dan Modi juga membicarakan mengenai kerjasama perdagangan bilateral di sektor-sektor seperti energi terbarukan, hidrogen, mobilitas, farmasi dan ekonomi digital.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: