Kementerian Luar Negeri Belanda telah mengumumkan pengusiaran beberapa diplomat Rusia setelah menuding Moskow menempatkan mata-mata di bawah perlindungan diplomatik.
"Tidak dapat diterima bahwa Rusia mencoba menempatkan mata-mata di Belanda di bawah perlindungan diplomatik. Itulah mengapa kami membatasi jumlah diplomat Rusia di Belanda," ujar Menteri Luar Negeri Wopke Hoekstra, seperti dikutip
AFP, Sabtu (18/2).
Keputusan ini muncul setelah Rusia gagal memberikan visa kepada diplomat Belanda untuk staf kedutaan mereka di Moskow dan konsulat di Saint Petersburg.
Alhasil, Belanda memutuskan untuk menutup konsulat mereka di Saint Petersburg, yang terhitung pada Senin (20/2).
Para diplomat Rusia yang disuruh pergi memiliki waktu dua minggu untuk meninggalkan Belanda. Sementara misi perdagangan Rusia di Amsterdam harus ditutup mulai Selasa (21/2).
Diperkirakan ada sekitar selusin diplomat Rusia yang diusir oleh Belanda.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: