Mereka yang tewas adalah dua polisi, seorang penjaga dan seorang warga, menurut Murtaza Wahab Siddiqui, seorang pemimpin senior Partai Rakyat Pakistan, partai yang berkuasa di provinsi Sindh tempat Karachi berada.
Militan menyerang kantor polisi dengan granat tangan. Dua pelaku bom bunuh diri tewas dan seorang lagi meledakkan dirinya setelah memasuki gedung polisi.
“Tiga orang berada di balik penyerangan di kantor Polisi Karachi. Ketiganya kini sudah mati. Kepolisian dan tentara membantu menyelesaikan situasi ini. Saya memuji keberanian mereka," kata Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah dalam sebuah pernyataan video.
Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek e Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut juru bicara Mohammad Khorasani.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif sangat prihatin atas peristiwa penyerangan dan menyampaikan duka cita mendalam terhadap para korban. Ia juga mengutuk pelaku serangan itu.
“Teroris mungkin lupa bahwa Pakistan adalah negara yang mengalahkan terorisme dengan keberaniannya," katanya di Twitter.
Serangan di markas polisi Karachi terjadi dua minggu setelah seorang pembom bunuh diri yang menyamar sebagai petugas polisi membunuh 101 orang di sebuah masjid di kota barat laut Peshawar.
Karachi adalah kota komersial utama Pakistan, sebuah kota metropolitan yang luas dengan lebih dari 20 juta orang, dan pelabuhan Laut Arabnya adalah gerbang perdagangan utama negara itu.
Serangan itu mendorong pemerintah Provinsi Sindh untuk mengumumkan keadaan darurat di Karachi.
BERITA TERKAIT: