Lewat pernyataanya di media sosial Sharif mengaku tersentuh atas aksi tersebut.
“Sangat tersentuh oleh contoh seorang pengusaha Pakistan anonim yang masuk ke kedutaan Turki di AS dan menyumbangkan 30 juta dolar AS untuk korban gempa di Turki dan Suriah,†kata Sharif, seperti dikutip dari
The National, Selasa (14/2).
“Ini adalah tindakan dermawan yang luar biasa yang memungkinkan umat manusia untuk menang atas rintangan yang tampaknya tidak dapat diatasi," ujarnya.
Pada Minggu (12/2), seorang warga Pakistan, yang tinggal di Amerika Serikat, yang tidak ingin disebut namanya, menyumbangkan 30 juta dolar AS kepada kedutaan Turki untuk dipersembahkan bagi korban gempa bumi.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui siapa sosok dermawan tersebut, menurut The News.
Pekan lalu Sharif membentuk komite kabinet khusus untuk mengawasi pengumpulan bantuan bagi korban gempa .
Di seluruh AS, lebih dari 140 ton pasokan telah disumbangkan untuk mendukung upaya bantuan di Turki dan Suriah, lapor media lokal.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan lusinan kotak dan tas bergerak berisi pakaian dan persediaan lainnya di luar kedutaan Turki di barat laut Washington.
Konsulat Turki saat ini sedang mencari tenda bencana, selimut, pemanas, generator, dan perlengkapan lainnya, yang dapat diturunkan di kedutaannya.
Lebih dari 25.000 bangunan di Turki hancur atau rusak, dan satu juta orang kehilangan tempat tinggal.
"Tambahan 5,3 juta orang di Suriah telah mengungsi karena gempa," kata Sivanka Dhanapala, perwakilan UNHCR negara itu.
Korban tewas telah meningkat menjadi setidaknya 35.000 pada Senin pagi, seminggu setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda. Lebih dari 31.000 korban tewas berada di Turki.
BERITA TERKAIT: