Objek misterius tersebut ditembak jatuh oleh jet tempur F-22 karena terbag di ketinggian sekitar 40 ribu kaki yang mengancam keselamatan penerbangan sipil.
Jurubicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby menyebut objek itu seukuran mobil kecil jauh lebih kecil daripada balon mata-mata China yang ditembak jatuh AS pada Sabtu (4/2).
"Kami tidak tahu siapa pemiliknya. Kami tidak tahu apakah itu milik negara,†kata Kirby, seperti dimuat
Associated Press.
Kirby mengatakan keputusan untuk menembak jatuh objek tersebut dilakukan atas perintah Presiden AS Joe Biden yang khawatir dengan keselamatan penerbangan sipil setelah mendapatkan pengarahan pada Kamis malam (9/2).
"Presiden melakukan kewajibannya untuk melindungi kepentingan keamanan nasional sebagai yang terpenting," ucap Kirby.
Menjelang penembakan, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) membatasi penerbangan di area sekitar 10 mil persegi di dalam wilayah udara AS dari Bullen Point Alaska, lokasi bekas stasiun radar Angkatan Udara AS di Laut Beaufort, sekitar 100 mil dari perbatasan Kanada.
BERITA TERKAIT: