Selama kunjungan, Boluarte memeriksa kerusakan di jalan layang Provinsi Camana, sekitar 840 kilometer selatan ibu kota Lima.
“Kita lihat jalan-jalan sudah dibuka kembali sehingga bantuan bisa segera datang,†kata Boluarte kepada wartawan, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (8/2).
"Kami sedang mengerjakan tanggapan yang sangat cepat terhadap situasi kritis ini," katanya.
Pada Selasa, pemerintah mulai mengirimkan 61 ton bantuan kemanusiaan ke daerah bencana.
Laporan menyebutkan bahwa 36 orang tewas dalam tragedi tanah longsor yang terjadi pada Senin (6/2) itu, namun laporan AFP menyebuktan korban tewas resmi adalah 15, meskipun tim penyelamat mengatakan lebih banyak orang yang kemungkinan meninggal.
Tanah longsor menghancurkan jalan akses utama ke desa-desa terpencil, sehingga sulit untuk memastikan jumlah korban tewas. Pemerintah Peru sendiri belum merilis angka resmi sampai saat kunjungan Boluarte pada Selasa.
Lembaga pertahanan sipil INDECI dan pemerintah daerah Arequipa melaporkan ada 20 orang yang secara resmi dilaporkan terluka dan dua lainnya hilang, sementara hingga 12.000 orang menderita karena terdampak bencana.
"Ratusan rumah rusak atau hancur di wilayah tersebut, serta sebuah klinik dan beberapa jalan," kata INDECI.
Tingkat kerusakan sepenuhnya masih belum diketahui karena petugas penyelamat tidak dapat memasukkan alat berat ke daerah tersebut.
BERITA TERKAIT: