Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam ungkapan belasungkawa melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (27/2).
"Kami berbagi rasa sakit Israel setelah serangan teroris di Yerusalem. Di antara para korban adalah seorang wanita Ukraina. Belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban," cuitnya.
Menurut Zelensky, serangan yang dilakukan bertepatan dengan Hari Peringatan Holocaust Internasional itu sama sekali tidak dapat ditolerir.
"Kejahatan itu dilakukan secara sinis pada Hari Peringatan Holocaust Internasional. Teror tidak boleh mendapat tempat di dunia saat ini. Baik di Israel maupun di Ukraina," tegasnya.
Saat ini Israel tengah memperkuat pasukan keamanannya setelah dua serangan penembakan di Yerusalem Timur.
Insiden yang disebut sebagai salah satu penembakan paling mematikan Israel dalam beberapa tahun terakhir itu telah memakan tujuh korban jiwa dan tiga lainnya terluka pada Jumat (27/1) dan dua orang terluka pada Sabtu (28/1).
Sementara itu, pelaku penembakan bernama Alkam Khairi berusia 21 tahun telah ditembak oleh polisi dan tewas di tempat.
BERITA TERKAIT: