Menurut keterangan warga bernama Roger Wangeve, kelompok bersenjata tersebut mendatangi sebuah bar kecil di Kivu dan mulai membunuh belasan orang di sana.
"ADF menembak 17 orang di sebuah bar kecil, tempat mereka minum bir, dan mengeksekusi mereka," ujarnya, seperti dimuat
The Defense Post.
Selain membunuh, Wangeve menyebut, ADF juga menjarah dan membakar beberapa rumah dan toko di desa tersebut, serta membawa pergi beberapa penduduk desa ke semak-semak.
Wakil Pejabat Kivu, Saidi Balikwisha mengatakan total korban jiwa dalam serangan tersebut mencapai 23 orang.
Lebih lanjut, Balikwisha mendesak pemerintah Kongo untuk melipatgandakan kehadiran militer di wilayahnya, guna mencegah lebih banyak korban.
ADF adalah salah satu kelompok paling mematikan yang beroperasi di wilayah Timur Kongo selama beberapa dekade terakhir. Kelompok militan yang disinyalir berafiliasi dengan ISIS itu dituduh membantai ribuan warga sipil Kongo dan melakukan serangan bom di Uganda.
Pada 15 Januari lalu, anggota ADF juga dilaporkan telah meledakkan sebuah bom di sebuah gereja di Kivu Utara yang menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 63 lainnya.
BERITA TERKAIT: