Dalam pernyataannya pada Senin (23/1), Kementerian Luar Negeri Rusia memerintahkan Margus Laidre untuk meninggalkan Moskow pada 7 Februari mendatang.
"Kepemimpinan Estonia telah dengan sengaja menghancurkan seluruh hubungan (bilateral) yang kompleks," bunyi pernyataan Kementerian, seperti dikutip dari
RT.
"Tallinn telah meningkatkan Total Russophobia dan memupuk permusuhan terhadap negara kita," lanjutnya.
Pihak berwenang Estonia pada 11 Januari mengatakan kepada Rusia untuk memangkas personel mereka di kedutaannya di Tallinn paling lambat 1 Februari.
“Mengingat personel kedutaan Rusia tidak berupaya memperbaiki hubungan Estonia-Rusia di tengah perang yang agresif, kami meyakini, jumlah misi Rusia saat ini tidak tepat,†kata Menteri Luar Negeri Estonia Urmas Reinsalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengutuk permintaan untuk memangkas staf diplomatiknya di Tallinn.
“Bukan rahasia lagi bahwa Estonia adalah salah satu negara yang paling memusuhi Rusia,†kata Zakharova.
Sejak invasi Rusia di Ukraina, Estonia telah mengusir beberapa diplomat Rusia.
Kedutaan Besar Rusia di Tallinn mengatakan bahwa tindakan otoritas Estonia menyebabkan gangguan dalam layanan konsuler.
BERITA TERKAIT: