Keputusan yang disetujui oleh Presiden Lula da Silva pada Jumat (20/1) bertujuan untuk memulihkan layanan kesehatan orang-orang Yanomami yang terkena dampak buruk dari aktivitas penambangan emas ilegal.
Melalui kebijakan terbaru, pemerintah akan mengirimkan bantuan paket makanan yang akan diterbangkan ke Yanomami, sebuah wilayah dengan penduduk sebanyak 26 ribu orang.
Menurut data yang diterbitkan FIOA, selama mantan Presiden Jair Bolsonaro memimpin, tercatat 570 anak Yanomami meninggal karena malnutrisi dan penyakit yang dapat disembuhkan lainnya seperti malaria, diare, dan malformasi tengkorak yang disebabkan oleh merkuri, sebuah bahan yang digunakan oleh penambang emas kucing liar.
Usai darurat medis diumumkan, Lula kemudian mengunjungi pusat kesehatan Yanomami di Boa Vista, Roraima, pada Sabtu (21/1), menyusul beredarnya foto yang menunjukkan anak-anak, pria, dan wanita lanjut usia, sangat kurus sehingga tulang rusuk mereka terlihat.
Lula yang menyaksikan langsung penderitaan tersebut mengungkapkan bahwa telah terjadi genosida kelaparan yang terencana di wilayah Yanomami.
"Lebih dari krisis kemanusiaan. Apa yang saya lihat di Roraima adalah genosida, kejahatan terencana terhadap Yanomami, yang dilakukan oleh pemerintah yang tidak peka terhadap penderitaan," cuit Lula di akun Twitternya, seperti dimuat
Reuters.
Penambangan emas di cagar alam Yanomami telah terjadi selama beberapa dekade terakhir, namun aksi ilegal mereka semakin dilindungi sejak Bolsonaro memenangkan kursi presiden pada 2018.
Pemerintahan baru Lula berkomitmen untuk mengakhiri penambangan emas ilegal, bersamaan dengan upaya mereka untuk menindak penggundulan hutan ilegal di Amazon, yang melonjak ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
Seorang peneliti di Instituto Socioambiental, Estevao Senra mengatakan beberapa penambang emas yang takut dengan penerapan kebijakan Lula mulai pergi melintasi perbatasan ke negara tetangga Guyana dan Suriname.
BERITA TERKAIT: