Andrei Medvedev bergabung dengan Wagner sejak 6 Juli 2022. Ia mengaku telah melarikan diri dari Rusia dan mencari suaka ke Norwegia karena takut kehilangan nyawa.
"Saya takut mati dalam penderitaan," kata Medvedev dalam video wawancara dengan pendiri kelompok hak asasi Gulagu.net, Vladimir Osechkin pada Selasa (17/1).
Medvedev mengatakan dia melintasi perbatasan, memanjat pagar kawat berduri, menghindari patroli perbatasan, dan berlari melalui hutan dan es untuk menuju Norwegia.
Dalam wawancaranya, ia juga mengungkap kemarahan karena kontraknya berulang kali diperpanjang oleh Wagner tanpa izin.
Selama bergabung, Medvedev mengaku kerap menyaksikan pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa oleh Wagner. Salah satunya seorang pria yang dieksekusi dengan palu godam pada November.
Sementara itu, pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin mengonfirmasi Medvedev pernah bekerja di unit Wagner di Norwegia. Tetapi menurut Prigozhin, kinerja Medvedev sangatlah buruk dan dia termasuk orang berbahaya karena telah melakukan penganiayaan terhadap para tahanan.
"Hati-hati, dia sangat berbahaya," tegasnya.
Prigozhin mengatakan Wagner adalah kekuatan tempur yang efektif karena memiliki pengalaman medan perang yang luas, persediaan yang baik, memiliki sistem komando meritokratis dan disiplin paling keras.
BERITA TERKAIT: