Dalam sebuah telegram yang ditandatangani oleh Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin dan dikirimkan Senin (16/1), Paus ikut berkabung atas mereka yang tewas.
"Sedih dengan jatuhnya pesawat Yeti Airlines di dekat Pokhara, Yang Mulia Paus Francis menyampaikan belasungkawa kepada Anda dan semua yang terkena dampak tragedi ini, bersama dengan doanya bagi mereka yang terlibat dalam upaya pemulihan," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari
Vatican News.
“Mempercayakan jiwa orang yang meninggal ke belas kasihan Yang Mahakuasa, Yang Mulia memohon kepada mereka yang berduka atas kehilangan," lanjutnya.
Pada Minggu pagi, pesawat ATR72 Yeti Airlines yang terbang dari Kathmandu jatuh saat mendekati bandara baru yang melayani kota wisata Pokhara di Nepal utara.
Ini menandai kecelakaan pesawat paling mematikan di negara Himalaya dalam tiga dekade.
Menurut juru bicara Yeti Airlines, ada empat awak pesawat, dan beberapa warga negara asing di antara penumpang.
Orang asing itu termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.
BERITA TERKAIT: