Sejumlah permasalahan dibahas Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selama panggilan telepon pada Senin (16/1), termasuk di antaranya adalah pertukaran tahanan Rusia-Ukraina, terutama tahanan yang terluka.
“Pertukaran pandangan tentang situasi di sekitar Ukraina berlanjut,†kata Kremlin, seperti dikutip dari
TASS.Selama panggilan telepon, Erdogan mengulang pernyataan bahwa Turki siap menjadi penengah dan memfasilitasi pembicaraan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Tawaran serupa disampaikan beberapa kali di masa lalu, sayangnya belum ada tanggapan dari kedua negara yang bertikai.
Keduanya juga membahas normalisasi hubungan diplomatik Turki dengan Suriah, sekutu utama Rusia, lebih dari satu dekade setelah Ankara memutuskan hubungan dan mendukung kelompok bersenjata yang berusaha menggulingkan rezim di Damaskus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: