Mengutip sumber pertahanan, kantor berita
TASS pada Senin (16/1) menyebut amunisi untuk Poseidon telah diproduksi. Sehingga drone bawah laut itu dapat dikerahkan di kapal selam bertenaga nuklir Belgorod dalam waktu dekat.
Poseidon dikenalkan pertama kali oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato pada 2018. Ia menyebutnya sebagai jenis senjata nuklir strategis.
Putin mengatakan jangkauan torpedo tidak akan terbatas dan dapat beroperasi pada kedalaman ekstrem dengan kecepatan berkali-kali lipat dari kapal selam atau torpedo lainnya.
“Mereka memiliki kebisingan yang sangat rendah, memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan praktis tidak dapat dihancurkan oleh musuh. Tidak ada senjata yang dapat melawan mereka di dunia saat ini,†kata Putin.
Dikutip dari
Beyond the Horizon, Poseidon mungkin lebih lambat dari rudal balistik antarbenua, tetapi dampak kehancurannya tidak terbendung. Target Poseidon sendiri adalah kapal induk.
Poseidon diperkirakan memiliki panjang 24 meter dengan diameter 2 meter, kecepatan 70 knot, jangkauan 10 ribu kilometer, dapat beroperasi di kedalaman lebih dari 1.000 meter, dan memiliki hulu ledak 2 megaton.
BERITA TERKAIT: