Dimuat
Mate Mitra pada Selasa (10/1), perjanjian pembebasan bea cukai India telah diratifikasi oleh parlemen Australia dan mulai berlaku pada 29 Desember 2022.
Kebijakan itu merupakan terobosan baru bagi penguatan hubungan FTA India dan Australia.
Sebelum perjanjian diberlakukan, biasanya India harus membayar bea impor sebesar 2,5 persen atas impor batu bara kokas dari Australia. Namun, kelak Australia menyediakan akses bea nol untuk 100 persen impornya ke India.
Sejauh ini, batu bara menyumbang sekitar 55 persen dari kebutuhan energi India.
India juga memiliki keinginan untuk melakukan transisi ke energi yang sepenuhnya terbarukan. Untuk mencapai tujuan tersebut, India akan terus bergantung secara besar-besaran pada sumber daya batu bara.
Australia siap mendukung transisi energi terbarukan India melalui kesepakatan akses bebas bea ke batu bara. Perjanjian tersebut tidak hanya penting bagi India tetapi juga bagi Australia.
Melalui kesepakatan bebas bea, Australia mampu menjadi mitra terbesar bagi India dalam hal impor batu bara kokas.
Terlebih lagi, ini merupakan pertama kalinya bagi Australia mengadakan perjanjian semacam itu dengan negara lain.
BERITA TERKAIT: