Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah postingan di Twitter pada Sabtu (7/1).
"Saat ini kami tidak menyarankan perjalanan yang tidak penting ke Tiongkok. Alasannya adalah puncak infeksi Covid-19 dan sistem kesehatan yang kewalahan," cuit Kemlu Jerman.
Pekan ini,
Al Arabiya menyebut, pakar Uni Eropa memperingatkan 27 negara anggota blok itu untuk menetapkan tes Covid-19 kepada pelancong China secara acak.
Beberapa negara Uni Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol telah menerapkan imbauan tersebut guna mencegah lonjakan pandemi kembali terjadi.
Amerika Serikat dan Jepang adalah di antara negara-negara non-Eropa yang telah melakukan tindakan serupa.
Pihak berwenang China mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa gelombang pertama infeksi telah mencapai puncaknya di kota-kota termasuk Beijing dan Tianjin.
BERITA TERKAIT: