Saat ini, negara dan warga Rusia sedang berjuang dan akan terus berjuang bersama prajurit, milisi, dan sukarelawan, bukan saja untuk mempertahankan kedaulatan negara, tetapi juga untuk kebenaran dan keadilan agar perdamaian dan keamanan Rusia dapat terus terjaga.
Presiden Vladimir Putin mengajak semua orang untuk ikut memberikan penghormatan atas pengabdian mereka yang gagah berani.
"Negara dan warga Rusia bangga dengan ketabahan, ketangguhan, dan keberanian Anda. Doa dan hati jutaan orang menyertai Anda. Dan di meja Tahun Baru pasti akan ada roti panggang untuk menghormatimu," ujar Putin, yang ditujukan kepada para militer.
Semua warga sedang memperjuangkan "nasib Rusia", kata Putin. Perjuangan tersebut merupakan tugas suci bagi leluhur dan keturunan untuk masa depan Rusia yang berdaulat, mandiri, dan aman. terutama di masa-masa sulit seperti sekarang.
"Perjuangan Rusia untuk kepentingannya dan masa depannya akan menjadi contoh yang menginspirasi bagi negara-negara lain dalam memperjuangkan tatanan dunia multipolar yang adil," tegas Putin.
Dalam pidato tahun baru yang berdurasi sekitar sembilan menit dan menjadi yang terpanjang dalam sejarah itu, Putin menyayangkan sikap Barat yang terus mengembuskan berita bohong, terutama soal perdamaian. Barat telah menggunakan Ukraina untuk menyebarkan perselisihan agar Rusia terpecah belah dan terbagi-bagi.
"Kami tidak pernah membiarkan siapa pun melakukan ini dan (Rusia) tidak akan pernah (terbagi-bagi)," tegas Putin.
BERITA TERKAIT: