Dalam peringatan yang dirilis pada Minggu (25/12), kedutaan menyoroti informasi dari orang tidak dikenal yang menyebut ada rencana serangan terhadap orang Amerika di Hotel Marriott di Islamabad selama liburan.
Kedutaan kemudian melarang warga Amerika untuk mengunjungi hotel tersebut. Mereka juga mendesak warga Amerika untuk menahan diri dari perjalanan tidak penting di Islamabad selama musim liburan.
Dimuat
PTI, peringatan ini muncul dua hari setelah serangan bom bunuh diri di daerah pemukiman ibukota yang menewaskan seorang petugas polisi dan melukai sepuluh lainnya.
Ledakan itu terjadi ketika polisi menghentikan taksi untuk diperiksa selama patroli. Menurut polisi, seorang penumpang kursi belakang meledakkan bahan peledak yang dibawanya, meledakkan kendaraan tersebut.
Pemerintah Islamabad sejak itu membuat dalam keadaan siaga tinggi, melarang pertemuan dan prosesi publik, bahkan ketika kampanye untuk pemilihan lokal yang akan datang sedang berlangsung.
Polisi telah meningkatkan patroli dan mendirikan pos pemeriksaan cepat untuk memeriksa kendaraan di seluruh kota.
Sebuah bom bunuh diri menargetkan Hotel Marriott di ibukota pada bulan September 2008, dalam salah satu insiden paling mematikan di Pakistan.
Penyerang mengendarai truk sampah ke gerbang hotel sebelum meledakkannya, menewaskan 63 orang dan melukai lebih dari 250 lainnya.
BERITA TERKAIT: