Badai Musim Dingin Ancam Batalkan Perjalanan Liburan Jutaan Orang Amerika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 23 Desember 2022, 11:25 WIB
Badai Musim Dingin Ancam Batalkan Perjalanan Liburan Jutaan Orang Amerika
Seorang pejalan kaki melintasi badai salju di Wichita, negara bagian Kansas, Amerika Serikat pada Kamis (22/12)/Net
rmol news logo Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, sebuah badai musim dingin telah mencengkram sebagian besar wilayah Amerika Serikat pada Kamis kemarin (22/12), cuaca ini berpotensi akan membatalkan rencana perjalanan liburan bagi jutaan warga negara Amerika.

Menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS) badai yang mulai terbentuk di Great Lakes kemarin, merupakan fenomena cuaca yang dikenal sebagai siklon bom, yang diperkirakan akan terus berkembang dengan tekanan dalam dan lebih cepat lagi selama akhir pekan ini, yang menyebabkan suhu menjadi lebih dingin menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Seperti dimuat CGTN, lebih dari setengah negara bagian AS, seperti Washington hingga Florida saat ini telah berada di bawah peringatan cuaca musim dingin. Sementara itu Georgia bersama dengan Carolina Utara, dan Kentucky telah lebih dulu menyatakan keadaan darurat di wilayahnya, dengan suhu yang diperkirakan akan mencapai 10 F (-12 derajat Celcius).

"Kami memperkirakan cuaca yang belum pernah kami lihat dalam satu dekade ini atau lebih," kata Gubernur Georgia, Brian Kemp yang dimuat CGTN pada Jumat (23/12).

Fenomena cuaca tersebut lantas tercatat sebagai salah satu cuaca terdingin menjelang Hari Natal yang pernah ada. Badai musim dingin ini pun diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir taun, yang membuat listrik kemungkinan besar akan padam dan beberapa perjalanan melalui darat dan udara menjadi terganggu.

Menurut layanan pelacakan penerbangan FlightAware, lebih dari 3.000 penerbangan AS yang dijadwalkan pada Kamis dan Jumat kini telah dibatalkan, termasuk hampir 1.000 keberangkatan dan kedatangan di dua bandara utama di Chicago.

Presiden AS Joe Biden pun mengeluarkan peringatan kepada warga negaranya untuk berhati-hati atas kondisi cuaca yang cukup ekstrem tersebut.

"Ini berbahaya dan mengancam. Ini tidak seperti hari salju ketika kamu masih kecil, ini adalah hal yang serius" ujar Joe Biden di Gedung Putih. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA